Saturday, June 5, 2010

Sejarah Internet: Model Protokol TCP/IP

Saat ini, TCP/IP merupakan protokol komunikasi komunitas global jaringan komputer. Worldwide Internet Community merupakan komunitas jaringan terbesar di dunia. Jaringan komunitas ini disebut internet. Protokol TCP/IP memungkinkan sistem komputer apapun terhubung ke jaringan internet. Sistem komputer dapat berkomunikasi dengan sistem komputer berbeda.

TCP/IP adalah keluarga protokol komunikasi yang mengatur baragam tingkat komunikasi. Protokol diberi nama TCP/IP karena protokol inti keluarga ini, yaitu: 
- TCP (Transmission Control Protocol)
- IP (Internet Protocol

TCP/IP diwali proyek DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) Amerika Serikat pada 1969. Proyek ini membuat jaringan percobaan ARPANET berupa jaringan paket. Jaringan operasional pada 1975 setelah terbukti sukses dalam percobaan. 

Pada 1983, keluarga protokol TCP/IP diadopsi sebagai standar dan semua host di jaringan ARPANET menggunakan DARPA mendani BBN untuk implementasi protokol TCP/IP di BSD UNIX. Sejak itu penggunaan TCP/IP menyebar ke jaringan-jaringan di luar internet. Kebanyak pada jaringan komputer lokal UNIX. 


Fitur TCP/IP 

Beberapa fitur TCP/IP adalah:
  • Merupakan standar protokol yang terbuka (open protocol standard)
  • Tidak bergantung perangkat keras jaringan tertentu. TCP/IP cocok untuk menyatukan beragam jaringan seperti Ethernet, Token-ring, dial-up line, X-25 Net,dan beragam jaringan Vendor seperti DECNet, SNA, dan sebagainya. 
Jaringan TCP/IP
Masalah-masalah pada jaringan TCP/IP
Interface jaringan
Alamat IP

Interface Jaringan
Untuk menyembunyikan keberagaman perangkat di lingkungan jaringan, TCP/IP mendefinisikan interface abstrak perangkat keras dapat diakses. Interface ini memberikan sekumpulan operasi yang sama untuk semua tipe perangkat keras.
Untuk tiap perangkat yang ingin digunakan, interface yang bersangkutan harus terdapat di kernel. Contoh, Interface Ethernet di Linux disebut eth0, eth1 dan seterusnya. Nama-nama intergace ini digunakan hanya saat konfigurasi.
Agar dapat digunakan di jaringan TCP/IP, interface diberi alamat IP sebagai identifikasi saat berkomunikasi dengan lainnya. Alamat ini berbeda dengan nama interface. Parameter lain yang perlu di set adalah ukuran maksimum datagram yang dapat diproses perangkat keras disebut MTU (Maximum Transfer Unit).

Alamat IP
Alamat yang dipahami protokol adalah IP berupa angka 32 bit. Setiap host harus diberi angka unik untuk lingkungan jaringan. Jika kita menjalankan jaringan lokal yang tidak berinteraksi dengan jaringan-jaringan lain, maka kita dapat memberi angka-angka sendiri. Jika jaringan terhubung ke Internet, maka angka-angka diberikan otoritas pusat yang InterNIC (Network Information Center).
Untuk memudahkan pembacaan maka alamat IP dipecah menjadi empat angka 8 bit  disebut empat oktet. Alamat IP 0x954c0c04 dapat ditulis 149.76.12.4.
Notasi ini juga menunjukkan angkat jaringan. Angka jaringan merupakan oktet-oktet awal dan angka host adalah sisanya.
Bergantung ukuran jaringan, bagian host dapat berukuran besar atau kecil. Untuk mengakomodasikan kebutuhan berbeda, terdapat beberapa kelas jaringan, yaitu:

Kelas A
Kelas A berisi jaringan 1.0.0.0 sampai 127.0.0.0. Nomor jaringan adalah oktet pertama. Terdapat 24 bit untuk bagian host, mengijinkan sekitar 1,6 juta host.

Kelas B
Kelas B berisi jaringan 128.0.0.0 sampai 191.255.0.0. Nomor jaringan adalah dua oktet pertama, sehingga terdapat 16320 jaringan dengan masing-masing dapat berisi 65024 host.

Kelas C
Kelas C berisi jaringan 192.0.0.0 sampai 233.255.255.0. Nomor jaringan adalah tiga oktet pertama, sehingga terdapat 2 juta jaringan dengan masing-masing dapat berisi  245 host.

Kelas D, E, F
Nomor jaringan adalah 244.0.0.0 sampai 254.0.0.0 yaitu untuk eksperimen atau disediakan untuk masa datang.






0 comments:

Post a Comment