Sunday, December 13, 2020

Pembiasaan Melakukan Refleksi Pembelajaran - Aksi Nyata Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

 


ARTIKEL REFLEKSI

 Aksi Nyata Modul 1.2 - Nilai dan Peran Guru Penggerak

Pembiasaan Melakukan Refleksi Pembelajaran

  

Oleh:

MUHAMMAD YANDRI, S.Pd

Calon Guru Penggerak Kabupaten Indragiri Hilir, Riau

 

Fasilitator

DUWI TRI LESTARI, S.Si, M.Pd

Pendamping

MARLIAH, S.S. M.Pd

 


A. Latar Belakang

 

Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang menerapkan merdeka belajar dan menggerakkan ekosistem pendidikan guna mewujudkan pendidikan yang berpusat pada murid. Dalam menjalankan tugas tersebut, langkah penting dilakukan terlebih dahulu adalah mengexplorasi nilai dan peran sebagai guru penggerak. Guru penggerak harus menelusuri diri sendiri terlebih dahulu sebagai manusia dan sekaligus pendidik, apa nilai-nilai dalam diri telah ada ataupun belum tumbuh.

Nilai dan peran guru penggerak seperti mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid. Nilai-nilai inilah yang kemudian harus dimiliki terlebih dahulu oleh calon guru penggerak sehingga nantinya akan dapat menerapkan perubahan yaitu merdeka belajar di sekolah dan membentuk murid Pelajar Pancasila.

Dari beberapa nilai dan peran tersebut, pembiasaan melakukan refleksi pembelajaran belum pernah dilakukan oleh calon guru penggerak maupun oleh guru-guru di SMP Negeri Satu Atap Kuala Sebatu. Oleh karena itu, calon guru penggerak telah melakukan pembiasaan melakukan refleksi setelah pembelajaran. Hal ini penting untuk mengevaluasi diri dan mendapatkan masukan dan saran dari murid untuk perbaikan dan peningkatan pencapaian yang lebih baik.

 

 

B. Deskripsi Aksi Nyata

 

1.   Pembiasaan Melakukan Refleksi Pembelajaran

Salah satu fungsi mengajar adalah melihat adanya hubungan antara pengalaman yang telah diperoleh dalam pembelajaran dan makna dari berbagai pengalaman yang telah diperoleh tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menguatkan atau menghadirkan kesadaran hubungan pengalaman dan makna tersebut yakni melalui kegiatan refleksi. Refleksi pembelajaran penting karena memiliki fungsi untuk melihat kembali berbagai pengetahuan dan keterampilan yang telah diterapkan, sebagai dasar untuk peningkatan dan perbaikan.

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa refleksi pembelajaran yaitu kegiatan melihat kembali dan mengkaji kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan, untuk menemukan berbagai kelebihan dan kelemahan diri dalam proses pembelajaran sehingga dapat melakukan perbaikan pada pembelajaran berikutnya. Refleksi pembelajaran umumnya dilakukan pada akhir tahapan pembelajaran. Refleksi pembelajaran dilakukan bersama antara guru dan siswa.

 

2.   Tujuan Pembiasan Melakukan Refleksi Pembelajaran

Adapun tujuan dari pembiasaan melakukan refleksi pembelajaran ini adalah agar calon guru penggerak mengembangkan nilai dan peran yaitu reflektif. Dengan melakukan pembiasaan reflektif ini, calon guru penggerak bisa menemukan berbagai kelebihan dan kelemahan diri dalam proses pembelajaran sehingga dapat melakukan perbaikan pada pembelajaran berikutnya. Hal ini akan berimbas kepada murid, karena murid dilibatkan dalam memberikan masukan dan saran serta menyampaikan ide dan keinginanya dalam pembelajaran pada kegiatan refleksi. Selain itu, pembiasaan ini juga telah diimbaskan dan menjadi rujukan rekan guru lain untuk bersama-sama melakukan refleksi pembelajaran.

 

3.   Tolak Ukur

Indikator tindakan ini berjalan dengan baik adalah terlaksananya kegiatan pembiasaan melakukan reflektif di setiap akhir pembelajaran.

 

4.   Linimasa tindakan yang telah dilakukan

    Minggu I : Sosialisasi kegiatan kepada kepala sekolah dan rekan guru untuk mendapat dukungan dan Membuat format refleksi kegiatan kelompok belajar kecil. Minggu II sd. IV : Pelaksanaan pembiasaan melakukan refleksi kegiatan Pembelajaran. Minggu IV : Testimoni aksi nyata dan penyusunan pelaporan


C. Hasil dari Aksi Nyata yang Dilakukan

 

Adapun hasil dari aksi nyata yang telah dilakukan adalah:

  1. Terlaksananya pembiasaan melakukan refleksi pembelajaran;
  2. Dilakukan tindak lanjut perbaikan dan peningkatan dari hasil refleksi pembelajaran;
  3. Pembelajaran dilakukan sesuai dengan harapan murid;
  4. Mengajarkan murid kritis bisa menilai kekurangan dan kelebihan guru dan saran perbaikan; dan
  5. Memberikan rujukan kepada guru sejawat dan murid untuk terbiasa melakukan refleksi pembelajaran.

 

D. Pembelajaran yang didapat dari Pelaksanaan

 

Pembelajaran yang didapat dari pelaksanaan pembiasaan melakukan refleksi pembelajaran ini adalah pentingnya mereview kembali hasil dan juga proses yang telah dilakukan untuk melihat kekurangan dan kelebihan yang telah dicapai guna untuk melakukan tindak lanjut perbaikan dan peningkatan. Selain itu, pembiasaan melakukan refleksi pembelajaran ini mengajarkan CGP untuk terbuka menerima saran dan masukan yang membangun serta mengajarkan murid untuk berpikir kritis mengemukakan pendapat, ide, harapan dan saran maupun kritikan yang membangun untuk perbiakan dan peningkatan proses dan hasil pembelajaran.

 

E. Rencana Perbaikan untuk Pelaksanaan di Masa Mendatang

 

Dimasa mendatang kegiatan pembiasaan melakukan refleksi ini akan terus dilakukan sebagai budaya sekolah, dan tidak hanya dilakukan oleh CGP sendiri tetapi oleh seluruh guru dan juga seluruh murid di SMP Negeri Satu Atap Kuala Sebatu.

 

F. Dokumentasi Proses dan Hasil Pelaksanaan

 

Dokumentasi terdiri foto-foto kegiatan dan video youtube yang disertakan link nya pada artikel ini.

https://youtu.be/WpOn6OaztUM

Figure 2 Murid mengisi lembar refleksi untuk guru

 
 

1 comment: