Pembiasaan Melakukan Refleksi Pembelajaran - Aksi Nyata Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak
ARTIKEL REFLEKSI
Pembiasaan Melakukan Refleksi Pembelajaran
Oleh:
MUHAMMAD YANDRI, S.Pd
Calon Guru Penggerak Kabupaten Indragiri Hilir, Riau
Fasilitator
DUWI TRI LESTARI, S.Si, M.Pd
Pendamping
MARLIAH, S.S. M.Pd
A.
Latar Belakang
Guru Penggerak adalah
pemimpin pembelajaran yang menerapkan merdeka belajar dan menggerakkan
ekosistem pendidikan guna mewujudkan pendidikan yang berpusat pada murid. Dalam
menjalankan tugas tersebut, langkah penting dilakukan terlebih dahulu adalah
mengexplorasi nilai dan peran sebagai guru penggerak. Guru penggerak harus
menelusuri diri sendiri terlebih dahulu sebagai manusia dan sekaligus pendidik,
apa nilai-nilai dalam diri telah ada ataupun belum tumbuh.
Nilai dan peran guru
penggerak seperti mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada
murid. Nilai-nilai inilah yang kemudian harus dimiliki terlebih dahulu oleh
calon guru penggerak sehingga nantinya akan dapat menerapkan perubahan yaitu
merdeka belajar di sekolah dan membentuk murid Pelajar Pancasila.
Dari beberapa nilai dan
peran tersebut, pembiasaan melakukan refleksi pembelajaran belum pernah
dilakukan oleh calon guru penggerak maupun oleh guru-guru di SMP Negeri Satu
Atap Kuala Sebatu. Oleh karena itu, calon guru penggerak telah melakukan
pembiasaan melakukan refleksi setelah pembelajaran. Hal ini penting untuk
mengevaluasi diri dan mendapatkan masukan dan saran dari murid untuk perbaikan
dan peningkatan pencapaian yang lebih baik.
B.
Deskripsi Aksi Nyata
1. Pembiasaan Melakukan Refleksi Pembelajaran
Salah satu fungsi
mengajar adalah melihat adanya hubungan antara pengalaman yang telah diperoleh
dalam pembelajaran dan makna dari berbagai pengalaman yang telah diperoleh
tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menguatkan atau
menghadirkan kesadaran hubungan pengalaman dan makna tersebut yakni melalui
kegiatan refleksi. Refleksi pembelajaran penting karena memiliki fungsi untuk
melihat kembali berbagai pengetahuan dan keterampilan yang telah diterapkan,
sebagai dasar untuk peningkatan dan perbaikan.
Dari keterangan di atas
dapat disimpulkan bahwa refleksi pembelajaran yaitu kegiatan melihat kembali
dan mengkaji kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan, untuk menemukan
berbagai kelebihan dan kelemahan diri dalam proses pembelajaran sehingga dapat
melakukan perbaikan pada pembelajaran berikutnya. Refleksi pembelajaran umumnya
dilakukan pada akhir tahapan pembelajaran. Refleksi pembelajaran dilakukan
bersama antara guru dan siswa.
2.
Tujuan Pembiasan Melakukan Refleksi Pembelajaran
Adapun tujuan
dari pembiasaan
melakukan refleksi pembelajaran ini adalah agar calon guru penggerak mengembangkan
nilai dan peran yaitu reflektif. Dengan melakukan pembiasaan reflektif ini,
calon guru penggerak bisa menemukan
berbagai kelebihan dan kelemahan diri dalam proses pembelajaran sehingga dapat
melakukan perbaikan pada pembelajaran berikutnya. Hal ini akan berimbas kepada murid, karena murid
dilibatkan dalam memberikan masukan dan saran serta menyampaikan ide dan
keinginanya dalam pembelajaran pada kegiatan refleksi. Selain itu, pembiasaan
ini juga telah diimbaskan dan menjadi rujukan rekan guru lain untuk
bersama-sama melakukan refleksi pembelajaran.
3.
Tolak Ukur
Indikator
tindakan ini berjalan dengan baik adalah terlaksananya kegiatan pembiasaan melakukan reflektif di
setiap akhir pembelajaran.
4.
Linimasa tindakan yang telah dilakukan
Minggu I : Sosialisasi kegiatan kepada kepala sekolah dan rekan guru untuk mendapat dukungan dan Membuat format refleksi kegiatan kelompok belajar kecil. Minggu II sd. IV : Pelaksanaan pembiasaan melakukan refleksi kegiatan Pembelajaran. Minggu IV : Testimoni aksi nyata dan penyusunan pelaporan
C.
Hasil dari Aksi Nyata yang Dilakukan
Adapun hasil dari aksi
nyata yang telah dilakukan adalah:
- Terlaksananya pembiasaan melakukan refleksi pembelajaran;
- Dilakukan tindak lanjut perbaikan dan peningkatan dari hasil refleksi pembelajaran;
- Pembelajaran dilakukan sesuai dengan harapan murid;
- Mengajarkan murid kritis bisa menilai kekurangan dan kelebihan guru dan saran perbaikan; dan
- Memberikan rujukan kepada guru sejawat dan murid untuk terbiasa melakukan refleksi pembelajaran.
D.
Pembelajaran yang didapat dari Pelaksanaan
Pembelajaran yang didapat
dari pelaksanaan pembiasaan
melakukan refleksi pembelajaran ini
adalah pentingnya mereview kembali
hasil dan juga proses yang telah dilakukan untuk melihat kekurangan dan
kelebihan yang telah dicapai guna untuk melakukan tindak lanjut perbaikan dan
peningkatan. Selain itu, pembiasaan melakukan refleksi pembelajaran ini
mengajarkan CGP untuk terbuka menerima saran dan masukan yang membangun serta
mengajarkan murid untuk berpikir kritis mengemukakan pendapat, ide, harapan dan
saran maupun kritikan yang membangun untuk perbiakan dan peningkatan proses dan
hasil pembelajaran.
E.
Rencana Perbaikan untuk Pelaksanaan di Masa Mendatang
Dimasa mendatang kegiatan
pembiasaan melakukan refleksi ini akan terus dilakukan sebagai budaya sekolah,
dan tidak hanya dilakukan oleh CGP sendiri tetapi oleh seluruh guru dan juga
seluruh murid di SMP Negeri Satu Atap Kuala Sebatu.
F.
Dokumentasi Proses dan Hasil Pelaksanaan
Dokumentasi terdiri foto-foto kegiatan dan video youtube yang disertakan link nya pada artikel ini.
|
SAngat Luar biasa pak Yandri Karya bapak sangat bermanfaat.
ReplyDelete